Rabu, 07 November 2018

Rajin Update Status Buat Jadi Duit

Rajin Update Status Buat Jadi Duit



Nahhh sekarang kita masuk ke pembahasan bagaimana caranya update-update status yang menjual.

Menjual maksudnya tidak sama dengan Dilan (dikit-dikit jualan).

Kalau kerjaannya jualan aja, nanti friends Anda lama-kelamaan jenuh. Ya wajar aja kalau yang ngelike dikit.

Sekarang ayo kita ubah pola pikir kita. Seperti yang saya jelaskan pada materi kemarin, bahwa kita perlu sharing-sharing dahulu, selling-selling kemudian.

Artinya apa? Ya banyakin sharingnya. Bukan sellingnya. Hal ini bertujuan supaya Anda bisa membangun personal branding, bisa membangun audience, dan friends Anda akan selalu menantikan setiap update dari Anda.

Karena pada dasarnya, Facebook adalah sosial media, media untuk berinteraksi, bukan jualan melulu.

Gunakan rumus 3:1:1 untuk komposisi update status Anda dalam sehari.

3x sharing-sharing status edukatif, mau panjang mau pendek, dan yang bisa memancing interaksi

1x jualan dengan cara soft selling. Artinya Anda sedang promosi tetapi seakan-akan tidak promosi. Tekniknya kita bahas lebih dalam di Covert Selling

1x bolehlah Anda langsung jualan atau promosi menawarkan produk (hard selling), dengan diberi gambar / poster penawaran promonya.

Sekarang, kita bahas jenis-jenis status yang bisa Anda gunakan untuk kegiatan Facebook Marketing yuk.

Siap?

1) Status Edukasi

Anda sharing-sharing saja artikel yang berhubungan dengan produk Anda.

Usahakan yang Anda sharing juga menangkap isu kekinian dalam masyarakat.

Contoh: Anda jualan produk herbal. Anda bisa membahas tentang label halal suatu obat. Karena sekarang lagi ramai isu ada obat Vio**** DS yang ditarik BPOM karena mengandung DNA babi.

Nahhh Anda bisa kembangkan hal ini dalam status edukatif Anda. Ditambah bumbu bahwa apa yang Anda bahas sedang ramai diperbincangkan, maka status Anda bisa menjadi viral.

2) Status Pendek-Pendek yang Mengundang Interaksi

Sekarang di Facebook ada fitur membuat status pendek dengan background kan?

Nahhh manfaatkan fitur ini karena memang powerful untuk memancing interaksi.

Status pendek ini bisa Anda tulis dengan hiburan, fakta unik, atau quote Anda sendiri. Tentunya masih sejalan dengan bisnis yang Anda jalankan loh ya

3) Quote Inspirasi

Status berupa kuote-kuote yang inspiratif juga bisa memancing interaksi banyak orang.

Saya juga sering mengambil kuote-kuote yang inspiratif tentang bisnis dan motivasi, karena saya jualannya buku-buku bisnis.

Setelah kuote, biasanya saya beri sedikit caption untuk lebih menjambarkan kuote tersebut.

4) Kisah Nyata Inspiratif

Siapa yang tidak suka kisah-kisah nyata yang inspiratif coba? Konten seperti inilah yang paling banyak memberi potensi viral.


5) Storytelling Pengalaman Menggunakan Produk

Emak-emak yang jago jualan di facebook, selalu suka bikin storytelling menceritakan pengalamannya sendiri atau orang lain ketika menggunakan produk yang dijualnya.

Tentu saja, storytelling jenis ini sukses membuat orang lain kepo dan ingin membeli.

Contoh storytelling:


Saya gak nyangka, ternyata anak bayi saya jadi perhatian tersendiri pada acara ultah temennya. Mungkin gara-gara pakai Dress Cinderella ini ya.

Padahal harganya murah, gak semahal baju-baju di Factory Outlet Baby. Tapi yang penting kan kainnya aman buat baby dan modelnya unyu.

Lalu pajang foto baby-nya dengan Dress Cinderella tersebut


Kalau Anda punya baby dan membaca postingan ini, lalu melihat foto si baby cinderella yang beneran unyu, apa yang akan Anda pikirkan?

Yup, penasaran, kepo, langsung deh tanya, "beli dimana Mak? Harganya berapa Mak?" 😂

6) Soft selling

Sesuai artinya, soft selling itu maksudnya adalah promosi tetapi dengan halus.

Cari paling mudah dan powerful adalah: bagian pertama isinya sharing dahulu, lalu bagian berikutnya memperkenalkan produk.

Ini adalah contoh soft selling saya ketika menjual buku Creativepreneur


Saya sering menjumpai orang yang bingung mau berbisnis apa

Biasanya sih dari kalangan karyawan yang mau resign, atau mahasiswa yang baru lulus

Kalau mentok, ujung-ujung nya terjun jadi karyawan lagi

Salah gak?

Ya gak juga sih, itu udah jadi pilihan masing-masing
Yang penting barokah, gitu katanya

Nah, kalau kawan-kawan sendiri sekarang sudah punya bisnis sendiri atau masih berbakti di bisnis orang?

Jujur, pasti kita semua pribadi pengen donk ya punya usaha sendiri

Alasannya?

Udah pasti, kalau punya bisnis sendiri InsyaAllah penghasilan kita lebih banyak, atau ‘cukup’

Iya cukup

Lagi butuh beli motor -> cukup
Lagi butuh beli mobil -> cukup
Lagi butuh beli rumah -> cukup
Buat biaya anak sekolah/kuliah -> cukup
Buat umroh sekeluarga -> cukup
Aamiin...

Kawan-kawan kalau memilih bisnis, berdasarkan apa?
Passion atau permintaan market?

Tentunya lebih enak kalau passion atau hobi kita pun bisa dijadikan bisnis dan emang permintaan market juga gede

Enaaaak bangeet...

Emang bisa ya? Ya bisa banget

Salah dua guru Saya, Mba Muri Handayani dan Mba Nissa Nuraini…

Mereka juga membangun bisnis yang bermula dari hobi sendiri

Perjalanan mereka berdua dari awal sampai bisnisnya gede sekarang juga ditulis di buku “CreativePreneur”

Bismillah...

Mudah-mudahan segala niat kita untuk membangun bisnis dimudahkan dan dilancarkan

Segala impian-impian besar kita bisa lebih mudah tercapai, aamiin...

Lalu saya beri poster bukunya yang juga menjelaskan bahwa bukunya sedang diskon 60% hanya dalam 3 hari. Cetarrr 😄

7) Hard Selling

Hard selling adalah kebalikan dari soft selling.

Kalau hard selling ya langsung saja informasikan produk yang Anda jual. Tetapi tetap harus dalam tulisan yang rapi ya.

Kebiasaan buruk seller-seller diluar sana kalau jualan isinya hard selling melulu.

Udah hard selling, bahasanya menggelegar, lalu tulisannya banyak simbol-simbol warna-warni. Malah bikin mata merah yang membaca 😂

Saya biasa menggunakan hard selling jika ada promosi tertentu saja

8) Selalu sertakan gambar atau foto

Ya, ini wajib hukumnya. Selalu sertakan gambar atau foto yang mendukung status Anda.

Misal Anda bikin soft selling, ya sertakan juga foto produk yang Anda jual, di foto tersebut juga beri keterangan apakah diskon, apakah potongan harga, apakah promosi terbatas, dan sebagainya.

Begitu pula jika Anda membuat status-status atau kuote milik Anda sendiri. Beri watermark atau penanda di gambar tersebut. Penandanya bisa berupa nama Anda atau website Anda
_Sulit, kang Ikhsan saya gak terbiasa menulis_

Yahhh namanya bisnis online, kalau mau sukses ya harus pintar menulis hehehehe.

Bagi merasa belum jago menulis, kuncinya hanya ada 1: LATIHAN

Coba latihan bikin sharing-sharing atau soft selling sehari sekali saja. Konsisten selama 40 hari berturut-turut. Insya Allah nanti akan jago menulis.

Jago menulis = jago jualan online. Insya Allah berejeki

Itulah jenis-jenis status yang bisa Anda bangun untuk membangun interaksi dan membangun personal branding.

Mulai dipraktekkan ya.

Karena sesungguhnya jika hanya sekedar upload-upload saja, itu bukan jualan namanya 😂


Salam,


Marketer Digital Academy

Mencari Prospek di Facebook yang sesuai Target Market

Mencari Prospek di Facebook yang Sesuai Target Market



Inilah kesalahan para seller online yang sering banget saya temui.

Apa itu? Jika saya bertanya kepada mereka, "Siapa target market jualan Anda?", maka mereka dengan pedenya menjawab, "semua orang".

Jeduarrrr 😄🤦🏻‍♂


Tidak semua orang adalah target market Anda kawan-kawan.

Jika Anda asal promosi ke semua orang tanpa meriset dulu siapa target market Anda, pantas aja Anda jualan capek tapi gak ada hasil, pantas saja keluar duit promosi pakai FB Ads pun juga masih boncos 😄


Contohnya, kalau Anda jualan mainan edukasi anak, akan lebih mudah jika Anda menawarkan produk ini kepada Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu). Jika Anda promosi ke bapak-bapak, sudah pasti susah closing.

Contoh lagi jika Anda jualan produk kesehatan herbal, akan lebih mudah jika Anda promosi ke orang yang umurnya sudah diatas 40 tahun daripada yang usianya masih kepala 2.

Contoh lagi jika Anda adalah agen MLM. Jangan berpikir bahwa "semua orang" bisa diprospek, ini pemikiran yg keliru dan jika dipraktekkan hasilnya akan capek saja. Jika Anda menawarkan peluang MLM, lebih cocok kepada orang yg berminat bisnis saja, bukan orang yang mindsetnya ingin kerja kantoran.

Lalu, bagaimana caranya mencari prospek yang tertarget untuk menjadi friends kita di Facebook?

Caranya gampang banget. Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan:

1) Blusukan ke fanpages yang sama dengan jualan Anda

Kalau Anda jualan hijab, blusukan ke pages-pagesnya hijab yang sudah besar seperti Elzatta, Zoya, dsb.

Kalau Anda kosmetik, blusukan ke pages-pages kosmetik atau kecantikan seperti Wardah, dsb.

Kalau Anda jualan produk anak, blusukan ke pages-pages seperti Milna ID, Parenting ID, dsb.

Carilah postingan pages tersebut yang paling banyak interaksinya (komen, like, dan share).

Lihatlah siapa saja yang berinteraksi itu, lalu Anda harus nge-add mereka satu persatu.

2) Blusukan ke grup-grup edukasi

Caranya sama dengan blusukan ke pages-pages diatas.

Bedanya, kita bisa melihat siapa saja anggota grup tersebut. Lalu Anda harus nge-add semua member grup tersebut.

Ingat ya, blusukannya ke grup sharing-sharing atau edukasi, bukan grup jual beli atau grup jualan.

Dalam sehari, kita bisa ngeadd sebanyak 30-40 orang supaya tidak dibanned Facebook.

Lalu bagaimana jika ada yang tidak konfirmasi pertemanan? Makanya banyakin dulu sharing-sharing di status Anda.

Jika Anda nge-add orang yang tidak kenal Anda, maka hal pertama yang dilakukan orang itu adalah "kepo" Anda terlebih dahulu.

Jika orang tadi menemukan bahwa, " Wah asyik nih Mas Ganang, sering sharing-sharing, aku konfirmasi pertemanan deh". Nahhh kan jadi kemungkinan besar akan dikonfirmasi pertemanan.

Paham kan?

Lakukan hal ini secara konsisten, setiap hari, sampai ada berhasil mengumpulkan 5000 friends yang aktif, interaktif, dan pastinya sesuai target market kita.

Gampang kan? 😄


Begitu ya. Konsisten ya.

Karena semakin besar jumlah friend tertarget kita, maka semakin besar juga omzet bisnis kita. Aminnn

Bisnis Anda sebaiknya Hati-hati dengan Hal ini

Bisnis Anda sebaiknya Hati-hati dengan hal ini




Pernah berfikir gimana kondisi bisnis kita dimasa depan?

Pernah atau gak pernah?
Yang mana hayooo?
Hehe 😁

Kira-kira dimasa depan tantangan bisnis semakin sulit atau semakin mudah?


Sebelum Anda jawab pertanyaan diatas, jika ngomongin bisnis dimasa depan. Saya teringat kalimat guru Saya. Isinya . . .
"Dalam dunia bisnis, satu hal yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri"

Ya, dunia bisnis berteman dekat dengan perubahan.
Itu sama artinya dengan kita harus siap dengan perubahan..

Bisnis yang laris hari ini, tidak ada yang menjamin tetap laris beberapa bulan kedepan.

Karena itu, jangan mudah merasa puas.
Jadilah seseorang yang selalu terbuka dengan informasi, selalu siap belajar. Jika tidak begitu, maka bisnis kita akan ketinggalan.


Jujur saja, dimasa depan peta bisnis akan semakin menantang.
Isu global, kondisi ekonomi lokal, inflasi mata uang, gaya hidup hemat, jumlah kompetitor, ini akan mempengaruhi penjualan bisnis Anda cepat atau lambat.
Sudahkah Anda memikirkannya??


Nah, dari banyak hal yang harus dipikirkan, Saya ingin mengajak Anda untuk mulai hati-hati dengan Perubahan tingkah laku pasar

Banyak bisnis besar, mati mendadak karena perubahan tingkah laku pasar.

Sebut saja beberapa brand besar seperti Blackberry, Yahoo, Nokia, Kodak.
Mereka dulu adalah "Raja" dizamannya.
Sekarang kemana mereka??


Bisnis besar aja bisa mati, apalagi yang kecil-kecil 😂


Banyak ahli mengatakan, salah satu yang membuat bisnis mati adalah karena bisnis tersebut berhenti berinovasi.
Maksudnya, cara jalanin bisnisnya gitu-gitu aja.
Gak ada yang berubah.

Nah, Anda jangan gitu ya.
Kita gak bisa berharap hasil besar dimasa depan, kalau cara bisnisnya pakai cara kemarin

Kalau strateginya gak diperbarui, maka hasil bisnis cepat atau lambat akan merosot.

Anda gak mau kan seperti itu?
Sama, Saya juga. . Hehe. 😁


Lalu apa yang perlu kita lakukan sekarang??

Pertama, mulai fokus pikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan. Supaya kita bisa mengambil langkah lebih cepat.

Kedua, jangan cepat puas dengan hasil sekarang.
Bersyukur perlu, tapi kita tetap harus berusaha.

Ketiga, mulai perbarui strategi-strategi bisnis kita.


Khusus nomor 3, Anda bisa mulai dari memperbarui cara promosinya.

Ngerasa gak?
Sekarang iklan sudah dimana-mana.

Buka Facebook, Scroll 5 sampai 7 postingan, eh sudah ketemu iklan.
Apalagi kalau teman Facebook isinya pebisnis semua seperti teman Facebook Saya. Penuh dengan iklan, hehe. 😂

Instagram juga begitu.
Youtube juga begitu
Web juga begitu.
Dimana-mana ada iklan.

Karena dimana-mana ada iklan.
Maka saat ini banyak banget yang kebal dengan iklan.

Bisa jadi target pasar Anda juga begitu lho. Mereka gak tertarik dengan iklan biasa.

Sekarang, untuk bisa menghasilkan penjualan yang tinggi, iklan menarik gak cukup. Iklan kita harus bisa memancing pembacanya untuk penasaran.


Ngomong-ngomong tentang penasaran, Anda Sudah tau caranya?
Nulis iklan yang buat pembacanya penasaran?
Sudah tau?


Kalau belum, mau ilmunya gak??
😊


Sebelum Anda jawab, Saya ingin Anda ingat-ingat kembali.

Kalau bisnis Anda merasakan hal-hal dibawah ini, itu artinya iklan Anda bermasalah.

Pertama, iklannya sepi respon.
Kalau iklan di Facebook, yang like, komen dan mau beli sedikit..
Kalau iklan di Instagram, yang kepo sedikit.
Kalau iklan di WA, yang order sedikit.

Kedua, hasil jualan jauh dari target.
Pinginnya dapat hasil sekian, eh malah hasilnya dibawah itu.

Ketiga, Omset turun dari sebelumnya.
Sekarang total penjualan gak sebanyak dulu

Keempat, penghasilan gak meningkat
Kalau jualannya bermasalah, otomatis ngaruh ke penghasilan.


Nah, apakah Anda merasakan salah satu dari keempat hal ini?

Jika iya, maka Anda perlu Ilmu menulis iklan yang menarik.

Dan jika Anda belum tau ilmunya, silahkan langsung kasih komentar di artikel ini dengan "Saya Mau ilmunya"
Kalau banyak yang mau, besok Saya akan kasih info menarik. Kalau sedikit yang mau, Saya kasih info menariknya ke yang balas saja, hehe. 😁


Ilmu keren, supaya iklan Anda memancing penasaran pembacanya.
Mau ilmunya??
😊

Tips Praktis agar Semakin Lancar menulis Copywriting

Tips Praktis agar Semakin Lancar Menulis Copywriting



Nah, ditulisan kali ini.
Saya ingin memberikan tips agar Anda bisa menulis Copywriting dengan lebih lancar.
 Mau?

Tapi sebelumnya Saya share materinya ingin bertanya dulu ke Anda. .

Pernah gak nulis copywriting, eh beberapa jam berlalu copywritingnya gak selesai-selesai??

Begitu tulis, hapus,
Tulis, hapus.
Tulis, hapus.

Pernah?

Jika pernah, artinya kita sama, hehe 😁

Saya juga dulu mengalami hal itu
Sampai akhirnya Guru Saya memberikan tips bagaimana menulis copywriting dengan lancar

Jadi, ada 7 Tips praktis yang bisa dicoba agar proses nulisnya semakin lancar.
Sekarang Saya akan memberikan tipsnya ke Anda.


Kita bahas dari tips pertama ya.


Tips 1 - Miliki aplikasi Note

Tau note kan?

Itu lho aplikasi untuk mencatat.
Ada banyak di Play Store.
Bisa diinstall gratis 😁

Buat apa punya aplikasi ini?

Gunanya untuk 2 hal

Pertama menyimpan copywriting
Kedua mencatat ide-ide yang terlintas di kepala Anda.

Pas Anda lagi asik lihat-lihat sosmed, lalu ketemu copywriting bagus, simpan dulu dicatatan.
Siapa tau bisa membantu dikemudian hari.

Atau pas lagi terpikir ide.
Biar gak lupa, buru-buru catat di Note.

Jika Anda bukan orang yang Dekat dengan Hp, silahkan ganti Tips pertama ini dengan buku catatan kecil.

Menurut Saya, note atau buku adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang pebisnis.

Kenapa?

Terkadang ide itu muncul di waktu-waktu yang gak terduga.

Nah, Ide itu mahal.
Jadi begitu muncul, Sebaiknya langsung tulis di Note.

Kebiasaan ini berguna juga saat menulis status, atau kirim pesan siaran

Jika menulis dicatatan, lebih enak edit-editnya.

Juga, kalau lagi ada keperluan mendadak.
Saya bisa berhenti sejenak, dan kemudian melanjutkan menulisnya karena sudah tersimpan dicatatan, hehe

Karena itu
Memiliki aplikasi untuk mencatat sangat membantu dalam menulis copywriting.


Tips Kedua - Buat Kerangka Naskah

Satu hal yang membuat orang bingung mau nulis apa dan sering macet adalah karena tidak membuat kerangka copywriting.

Jika ingin menulisnya lancar.
Tuliskan dulu poin-poin yang mau disampaikan.

Jika ada poin-poinnya, akan lebih mudah menyusun kalimatnya.

Cobain deh. .

Jadi mau sampaikan apa
Awalnya gimana
Kemudian apa
 Penutupnya gimana.

Tulis dulu poin-poin kasarnya

Setelah kerangkanya jadi, kita tinggal menyempurnaknnya saja. 😊

Bahanya nulis copywriting gak ada kerangkanya itu bisa membuat iklan jadi gak fokus.
Bisa melebar kemana-mana.

Jadi susun dulu apa yang mau kita tuliskan dalam bentuk poin-poin
Baru disempurnakan.

Sip? 😊


Tips Ketiga - Refreshing

Itu lho senang-senang, hehe.

Kalau bingung mau nulis apa, jangan dipaksa dulu. Kecuali ada deadline, hehe. 😁

Kenapa jangan dipaksa?

Jadi, ditubuh kita ini ada hormon-hormon yang akan membantu kita untuk lebih produktif.

Nah, hormon tersebut distimulasi dengan kondisi mental kita.

Kalau lagi stress, suntuk, jangan nulis.
Mending mainan aja. 😁

Ketika mentok,
Coba bawa untuk menonton film, membaca, jalan-jalan
Makan di luar, kumpul bareng teman, pergi kekomunitas yang positif. Intinya lakukan hal yang Anda senangi.
Selama halal dan positif tidak masalah.

Bahagia dulu baru berhasil.

Orang yang produktif itu adalah mereka yang bahagia. 😁

Jadi, berbahagialah.
Maka Anda akan lebih produktif, hehe.

Mentok bawa refreshing saja.
Kalau sudah cukup, kembali aktivitas.


Tips 4 - Hindari Noise

Hindari Noise atau gangguan.

Bisa gangguan gerakan, atau gangguan suara.
Nah hindari mereka.

Jadi, disadari atau tidak, gangguan akan menurunkan performa menulis Anda.

Dizaman sekarang,
Gangguan banyak berasal dari Hp.

Misal dari dari aplikasi-aplikasi sosmed, atau chat-chat yang masuk.

Lagi asik nulis, ada notif masuk, hilang deh konsennya.
Sering begitu?

Nah, lebih baik hindari.

Ada sebuah konsep bernama _“Blocking Worktime”_

Jadi jika ingin bekerja dan benar-benar produktif, coba akan matikan internet.
No sinyal Hp, no sinyal wivi, lalu bekerja.

30 menit saja fokus, itu hasilnya dibanding kerja 3 jam kerja dengan gangguan. 😊

Silahkan dicoba.


Tips 5 - Kerja di Waktu Pilihan

Pilihlah waktu kerja di mana Anda sangat fokus.

Saya merekomendasikan sebelum shubuh untuk melakukan aktivitas yang menyita pikiran otak.
Kenapa?

Di waktu-waktu ini, otak kita belum terbebani dengan rutinitas, jadi lebih enak dibuat mikir.

Boleh dibuktikan.

Bekerja saat orang lain belum aktivitas, hasilnya super, hehe.


Tips 6 - Nulis sambil tiduran

Coba perhatikan orang yang tenang, mereka mampu berfikir lebih jernih. Mereka juga mampu mengambil keputusan lebih matang.

Kondisi serupa juga berguna saat menulis copywriting.

Nah menariknya salah satu cara untuk mendapatkan kondisi ini adalah dengan tidur-tiduran.

Tiduran ya, bukan tidur beneran, hehe 😁

Sambil tiduran, coba tenangkan pikiran Anda.
Nikmati sensasinya.

 Lalu fokuslah menulis.

Ketika pikiran kita tenang, maka otak kita akan masuk ke gelombang alpha.

Kondisi ini akan memudahkan kita mengakses alam bawah sadar kita.
Dimana Alam bawah sadar, menyimpan puluhan ribu kali lipat informasi dibanding alam sadar kita.

Menulislah sambil tiduran.
Hati-hati jangan sampai tidur beneran ya, hehe 😁


Tips 7 - Awali aktivitas menulis dengan Doa

Tubuh kita ini punya sistem yang sadar bahwa kita ini adalah ciptaan Yang Maha Kuasa.

Ketika kita berdoa, saat itulah kita berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa.

Dan biasanya, saat seseorang selesai berdoa, perasaannya akan leboh tenang.


Tips Terakhir - Perbanyak “Flying Watch”

Hehe, gak ada sih istilah itu.

Maksud Saya Flying Watch adalah perbanyak jam terbang.

Ya, sering-seringlah latihan

Awalnya perlu dibiasakan, lama-lama jadi kebiasaan.

Orang yang sudah menulis ribuan copywriting, tentu kepekaannya berbeda dengan orang yang baru mulai belajar menulis. 😊

Kalau dalam ilmu pengembangan diri.
Jika kita mengerjakan hal yang sama selama 10.000 jam, maka kita akan jadi ahli di bidang tersebut.

Nah, berapakah waktu yang Anda investasikan untuk menjadi ahli?

Biasanya setelah 10.000 jam Anda tidak akan bingung lagi.

Begitu lah 8 Tips dari Guru Saya agar nulis Copywriting jadi lancar.

Semua tips diatas mudah dilakukan, dan silahkan gunakan jika ingin proses menulis Anda lebih lancar.


Nah, 6 Materi sudah Saya berikan ke Anda 3 hari ini.


Hari pertama kita membahas 7 Rahasia umum kenapa kebanyakan Copywriting tidak menghasilkan pembeli.

Jadi ada 7 alasan kenapa koq ada copywriting yang menghasilkan pembeli, dan ada copywriting yang hasilnya minimal.

Yang perlu Anda lakukan cukup hindari 7 kesalahan tersebut saat menyebarkan copywriting.

Dihari pertama, Saya juga perkuat dengan 4 Cara membobol Alam Bawah Sadar pembaca Iklan

Ya, kalau cara penyampainnya terkesan biasa.
Maka iklannya akan ditolak sebelum dibaca sampai habis.

Coba gunakan 4 pendekatan yang Anda dapat dimateri kedua agar copywriting Anda diterima pembacanya 😊


Masuk ke Tulisan selanjutnya.
Saya akan membahas Kata-kata pilihan untuk menyetir presepsi Pembaca Iklan

Saya jelaskan Teknik Reframing.
Dengan mengubah kata, kita bisa dapat hasil yang berbeda dari biasanya.

Saya jelaskan kata yang dipakai untuk memulai copywriting, kata yang dipakai untuk menjelaskan produk, dan kata yang dipakai untuk mengarahkan calon pembeli.

Silahkan dicoba tekniknya, sampai Anda terbiasa.

Masih dihari kedua
Malamnya kita belajar 6 Cara Mempengaruhi dan Meyakinkan Pembaca iklan untuk segera Beli

Sering kali copywriting tidak menghasilkan karena isi iklannya tidak bisa membuat pembaca percaya.

Nah, pakai Teknik yang ada dimateri ini agar iklan Anda dipercaya Target pasar.


Di Tulisan terakhir.
Saya akan membahas 8 Hal yang bisa membuat Copywriting jadi Lebih Menarik

Ada namanya Teknik Booster.
8 hal yang jika diaplikasikan ke Copywriting kita, maka iklannya akan jadi lebih menarik.

Lalu barusan, dimateri penutup kita belajar 7 Tips Praktis agar semakin Lancar Menulis Copywriting

Anda bisa ulang-ulang lagi materinya diatas. 😊


Gimana?
Banyak kan yang dibahas di Tulisan Belajar Copywriting Tingkat Lanjut ini?


Tapi walaupun begitu, guru Saya berpesan kalau dunia Copywriting itu luas.

Tulisan yang Saya share kali ini, hanya sedikit materi Copywriting yang ada diluaran sana.

Karena itulah, kita jangan sampai puas dengan ilmu saat ini ya.
Teruslah belajar, semoga dengan begitu bisnis Anda semakin bertumbuh.


Nah, menutup program kali ini. Saya ingin memberikan Anda materi tambahan.
2 Video yang membahas Copywriting tentang tips Membuat copywriting yang mudah dipahami Target pasar dan Video tentang Cara Menjelaskan Manfaat Produk yang benar.

Anda mau videonya?

Video ini akan berguna untuk membantu jualan Anda.

Jika target pasar paham produk Anda, biasanya mereka akan mudah diarahkan untuk membeli, hehe.


Lalu gimana cara dapat video ini?

Mudah koq.

Agar segera dapat videonya, silahkan kasih komentar tulisan ini dengan Testimoni positif Anda.
Beritahu Saya apa yang Anda rasakan setelah dapat materi sebanyak ini secara Gratis?

Mereka yang memberikan Komentar positif, akan Saya langsung berikan Videonya. 😊


Sekarang, Anda boleh balas pesan ini dengan kesan positif Anda.

Sekian dulu dari Saya.

Sampai ketemu di Artikel lainnya.


Salam,


Digital Marketer Academy

Cara mempengaruhi dan Meyakinkan Pembaca Iklan untuk segeraTransfer

Cara Mempengaruhi dan Meyakinkan Pembaca iklan untuk segera Transfer



Salah satu alasan kenapa iklan banyak penjual sering gagal adalah karena iklan yang disebar Kurang meyakinkan Pembaca

Banyak penjual hanya menjelaskan manfaat produk, tapi tidak memberikan alasan kenapa Produknya harus dibeli sekarang?

Jika tidak ada alasannya, wajar jika target pasar menunda. 😅

Bisa dikatakan. .
Kalau copywritingnya tidak sempurna, maka pembelinya tidak maksimal.
Salesnya mungkin bisa dihitung jari, hehe.

Karena inilah, pastikan disetiap copywriting yang Anda sebar, ada unsur-unsur yang membuat Target pasar Percaya.

Bagaimana caranya?

Agar bisa seperti itu, kita perlu kenalan dengan "Teknik Persuasi"

Apa itu persuasi??

Pengertian mudahnya. .
Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Ada 3 kata kunci yang bisa diingat
Persuasi itu. .
1. Komunikasi
2. Mempengaruhi
3. Meyakinkan

Ilmu persuasi ini dulu diperkenalkan oleh seorang professor bernama Robert Cialdini
Saya manggilnya Pakde Robert, biar akrab, hehe. .

Dulu banget. . .
Pakde Robert ini melakukan penelitian selama 15 tahun.
Beliau meneliti sebenarnya apa saja yang bisa mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Bayangkan lama penelitiannya.
Gak tanggung-tanggung, 15 Tahun lhooo . .
Itu lamaaaaaa pakai banget.
Dari SD sampai SMA saja butuh 12 tahun, nah ini tambah 3 tahun lagi. Kalau kuliah setara D3, hehe. 😁

Jadi bisa di katakan hasil penelitiannya ini paten bin keren, hehe.

Nah, dari hasil risetnya, Pakde Robert menyimpulkan ada 6 hal yang bisa mempengaruhi seseorang.

Ya, siapa saja kalau kena 6 hal ini akan sangat mudah dipengaruhi dan diyakinkan.
Termasuk Saya dan Anda, hehe. . 😂

Lalu apa hubungannya Persuasi dengan Copywriting?

Nah, dengan menggabungkan faktor persuasi dan copywriting jadi satu, maka kita bisa mendapatkan kepercayaan target pasar dengan cepat.

Ya, Anda bisa gunakan ilmunya untuk membangun kepercayaan secara cepat dengan tulisan.

Wuzzzzzzz
Hehe. .

Cepat ini maksudnya, yang mungkin sebelumnya tidak dekat.
Eh setelah baca copywriting Anda, jadi percaya juga. hehe


Nah, gimana detail ilmunya??


Sabaaaar. .

Terlalu panjang untuk dijelaskan dipesan ini, hehe. . 😁

Tapi tenang.
Kebetulan Saya punya ebook dari Salah satu Guru Saya.
Judulnya Persuasive Copywriting in Action

Didalam ebook ini, dijelaskan gimana cara gabungkan Teknik Persuasi dan Copywriting.
Ditambah, didalam ebook itu ada contoh-contoh kalimat yang bisa digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Kalau Anda bisa kuasai ilmunya, Anda bakalan jadi keren banget, hehe. . 😍

Mau Ebooknya?

Jujur saja, Saya gak bisa kasih ebooknya ke sembarangan orang karena ilmu di Ebook itu adalah ilmu mahal.

Tapi, kalau Anda adalah orang yang ingin jualannya semakin laris lagi dan siap mempelajari isi Ebooknya, Saya akan kasih Ebook itu cuma-cuma ke Anda. .

Iya, Saya kasih gratis untuk mereka yang ingin bertumbuh. 😊

Apakah Anda adalah orang yang ingin jualannya semakin laris dari sebelumnya?😊

Kata-kata pilihan untuk menyetir Presepsi pembaca Iklan

Kata-kata pilihan untuk Menyetir Presepsi Pembaca Iklan



Sebelum mulai materi kali ini, coba jawab sebentar pertanyaan dibawah ini


Apa yang Anda rasakan jika ada Sales yang tiba-tiba menghampiri Anda dan langsung jualan?

Mana yang Anda lebih sukai?
Nonton film yang dipotong-potong iklan?
Atau nonton film tanpa iklan?

Mayoritas atau bahkan seluruh pembaca materi ini mungkin punya jawaban yang sama.

Pertama,
Jika ada sales tiba-tiba datang dan langsung jualan akan ada perasaan risih.

Kedua,
Lebih suka menikmati film tanpa dipotong iklan.

Benar gak?

Ya, kalau jawaban Anda berbeda, pura-pura setuju aja ya. Hihihi 😁


Nah, dari pertanyaan diatas, kita bisa tarik kesimpulan bahwa orang tidak suka dijuali terang-terangan.

Lebih baik. .
Biarkan calon pembeli membeli atas kesadaran diri sendiri.
Kalau ditanya-tanya nanti malah males. . 😂


Begitupun dalam copywriting. .

Jangan sampai ketika seseorang dapat copywriting Anda, mereka membatin dalam hati
"Hm. . Pasti jualan lagi deh"

Kalau hal itu beneran terjadi, akibatnya akan buruk.
Biasanya yang terjadi. .
- Pesan cuma dibuka
- Pesan Tidak dibaca
- Pesan didelete.
- atau bahkan penjualnya di Block, hehe.

Jadi harusnya gimana?

Untuk menghindari hal diatas, Saya menyarankan 2 hal.

Pertama adalah melakukan aktivitas lain selain jualan setiap waktu.

Ya, calon pembeli sadar mereka dijuali, biasanya karena penjualnya jualan terus-terusan non stop 😅

Di WA, broadcast jualan terus.

Di Facebook, setiap status isinya jualan.

Di Instagram juga gitu. Jualan terus, gak diselingi postingan lain. .

Sebenarnya, Anda kalau mau jualan terus sah-sah saja.
Dengan catatan jualan di market place atau menggunakan iklan berbayar.
Kalau dengan media tersebut, ya jualan saja. Malah aneh kalau gak jualan, hehe. .

Tapi, kalau promosinya dimedia sosial, selingi aktivitas lainnya. .

Jangan sampai orang lain mencap kita "Iklan Hidup"
Jadi mereka tidak mau berinteraksi dengan kita karena takut dijuali. .
Nangkap ya maksudnya? 😊


Solusi kedua adalah gunakan teknik Reframing dalam Copywriting.

Kita sama-sama tahu bahwa copywriting adalah permainan kata. Nah teknik reframing adalah strategi memilih kata-kata tertentu, agar pembaca iklan gak merasa risih saat dijuali.

Ya, hanya dengan mengubah kata, kita bisa mengubah hasil.
Karena itu gunakanlah kata-kata yang tepat.

Saat ini, bahasa Indonesia punya kurang lebih seratus ribu kosa kata. .
Jadi tenang saja, Anda tidak akan kehabisan kata untuk menjelaskan sesuatu. . Hehe.

Lalu kata-kata apa yang perlu digunakan?

Beberapa Saya share disini ya.


Pertama saat memulai copywriting
Di bagian ini, gunakanlah kata-kata ini :
- Bayangkan
- Pikirkan
- imajinasikan
- Ingat
- Rasakan
- Tahu
- Sadar
- Paham

Buat apa?

Jadi, kata-kata diatas lebih komunikatif untuk membuka pesan.

Saya ambil contoh jika ingin mempromosikan sebuah tempat makan. .

Mana yang lebih enak?

Kalimat
"Mau Nongkrong ditempat yang asik?"

Dibanding kalimat
"Bayangkan betapa nikmatnya santai ditempat ini"

Perhatikan susunan kalimatnya,
Serupa tapi efeknya berbeda. .

Kalimat pertama, memberikan pilihan pembaca untuk jawab mau atau tidak. .

Kalau mereka jawab mau, ya syukurlah.
Kalau jawabannya tidak mau? Ya masalah, hehe

Sedangkan kalimat kedua, cenderung memancing rasa penasaran. .

Di awal pembuka copywriting, pilihlah kata-kata yang bisa membuat orang mengimajinasikan sesuatu. .

Ketika mereka mampu membayangkannya, mereka akan mudah hanyut dalam tulisan Anda. .

Dan salah satu caranya adalah menggunakan kata-kata diatas 😊


Selanjutnya.
Saat menjelaskan produk.
Ganti kata-kata yang Anda gunakan. .

Ganti kata "Harga"  dengan  "Nilai"

Daripada mengatakan  "produk ini seharga."
Lebih baik katakan "produk ini senilai."

Contoh yang lain

- Ganti kata  "Murah"  dengan "Terjangkau"

- Ganti kata  "Mahal" dengan "Esklusif"

- Ganti kata  "Produk" dengan "Solusi"

Dan banyak lainnya. .
Intinya jangan buat orang lain tidak nyaman dengan kata-kata Anda. .

Jangan kelihatan menjuali mereka, karena tidak ada orang yang suka itu. . 😊


Tips tambahan lagi dari Saya.
Saat meyakinkan pembaca untuk membeli produk Anda.
Banyak-banyaklah menggunakan kata "Anda" daripada kata "Saya"

Jangan katakan "Saya ingin merekomendasikan sesuatu"
Lebih baik katakan  "Anda mungkin telah lama mencari solusi ini ."

Tunjukan bahwa Anda adalah penjual yang peduli. .

Kenyataannya. .
Tidak ada orang yang peduli solusi yang kita hadirkan, mereka hanya peduli masalahnya selesai, mereka hanya peduli keinginannya terpenuhi.

Jadi gunakan kata "Anda" untuk meyakinkan calon pembeli.


Lalu tips terakhir.
Saat Anda meminta pembaca melakukan sesuatu seperti membeli, menghubungi atau sejenisnya.

Hati-hati, di bagian ini banyak yang blunder. .

Copywritingnya sudah mantap, sayangnya bagian ini terkesan seperti menyuruh-nyuruh

Kalimatnya begini
"Daftar sekarang"
"Hubungi ini"

Atau kadang, kalau penjualnya frustasi.
Gak nyuruh-nyuruh lagi, tapi ngejek-ngejek

"Ini bukan untuk orang pengecut, yang berani gabung cepat"

"Mau sampai kapan nunda? Aku update status dapat duit, kamu update status gak dapat apa-apa"

Hm. . . Memang kalimat begitu menghasilkan?? 😅
Hehehe.

Ayolah, tidak ada yang suka disuruh-suruh, tidak ada yang suka di olok-olok. .

Mari lebih halus lagi,

Mengarahkan orang lain tidak bisa dengan kalimat itu.

Kalau mau mengarahkan.
Bisa gunakan kalimat ini

"Untuk dapat Bonus spesial, silahan hubungi. . ."

"Agar tidak kehilangan kesempatan ini, daftarkan diri Anda sekarang. Caranya . . . "

Beda? 😊

Jangan lupa Ubah kata juga ya

Hindari kata "Beli"

Karena bagi sebagian orang konotasinya negatif. .
Beli artinya keluar uang, hehe

Ganti kata Beli dengan miliki, nikmati, rasakan, dapatkan

Lebih santun, dan berenergi. .


Dan ini tips penutup dibagian ini dari Saya.

Setiap mengirimkan copywriting, asumsikan prospek pasti beli produk Anda.

Banyak penjual tidak yakin copywritingnya menghasilkan. Ya pantas tidak menggerakan pembaca, yang nulis saja gak yakin. Hehe. .

Nah, Anda beda. .
Mulai sekarang, asumsikan yang baca copywriting Anda pasti beli. . Kalau sepi itu urusan nanti, hehe

Gimana caranya?

Gunakan kata "Langsung" dan "otomatis"

Kalimatnya kurang lebih begini

"Ketika Anda memesan buku Copywriting Next Level bulan ini, otomatis Anda akan dapat Videobook Belajar Copywriting untuk pemula senilai Rp. 299.000"

Atau contoh lainnya. . .

"Untuk segera merasakan manfaatnya, langsung hubungi. . ."

Nah itulah kata-kata pilihan agar pembaca copywriting And tidak risih 😊

Silahkan praktikan dalam copywriting Anda. .


Sekian dulu materi pagi ini.
Nanti malam kita akan ketemu lagi ya.

Temanya adalah 6 Cara meyakinkan dan Mempengaruhi pembaca Iklan untuk segera Beli.

Siapa yang sering ketemu calon pembeli yang hanya tanya-tanya tapi batal beli?

Ditulisan selanjutnya ada solusinya.

Jadi, mau atau mau banget materinya? 😊😁

Strategi Membobol Alam bawah sadar Pembaca Iklan Anda

Strategi Membobol Alam Bawah Sadar Pembaca Iklan Anda



Gimana?
Sudah baca materi pertama?

Ditulisan pertama, Saya jabarkan 7 Rahasia Umum kenapa Copywriting tidak menghasilkan..

Ngomong-ngomong Anda sering melakukan kesalahan nomor berapa?
Hehe.
😁


Kalau sudah pelajari materi pertama dari Saya.
Sekarang kita masuk ke materi kedua yuk.


Materi kedua ini spesial karena membahas cara Membobol Alam bawah sadar calon pembeli lewat tulisan, hehe 😁

Wah, keren dong?

Ya keren sih kalau nguasai caranya. .
Hehe

Lalu gimana ilmunya??


Untuk paham ilmunya, pertama kita harus sadar bahwa saat menyebar copywriting kita punya 1 masalah.

Apa masalahnya?

Masalahnya adalah Semua orang belum tentu mau baca copywriting kita
Mereka hanya baca sebagian pesannya saja, setelah itu mengabaikan pesan yang lain . . Sedihnya. . Hehe 😅

Yah, mau gimana lagi.
Kita gak bisa pastikan semua orang mau baca.
Mereka punya kesibukan, dan aktivitas atau kondisi yang kita tidak ketahui. .

Tapi walaupun begitu, hal tersebut tidak lantas membuat kita diam.

Kita memang tidak bisa memastikan semua penerima pesan akan baca copywriting kita, tapi kita bisa memaksimalkan angkanya. .
Kita bisa membuat presentase orang yang baca pesan kita bertambah. .

Nah bagaimana caranya?


Saya punya 4 strategi agar Pembaca Copywriting mau menyimak pesan Saya.
Silahkan Anda gunakan. 😊


Strategi 1 - Pacing

Untuk membuat Target pasar mau membaca pesan kita, maka kita bangun kesamaan dulu dengan pembaca.
Bisa lewat minat, kondisi, kejadian, tren, atau daerah asal.

Kita melakukan itu, agar orang yang membaca pesan merasa akrab dan akhirnya timbul kenyamanan dan kepercayaan.

Agar Anda lebih paham, Saya langsung berikan contoh.

Ini Contoh kalimat di Strategi pertama :

Saat anda membaca pesan ini. .

Ya jelas dia sedang baca, sengaja di tuliskan begitu untuk membangun kesamaan.   😁

Contoh lainnya. .

Saya juga pernah merasakan hal itu
(Membangun kesamaan lewat kondisi)

Saat Anda buka facebook
(Cocok untuk membangun kesamaan jika target pasar main Facebook)

Tipsnya. .
Bayangkan hal yang sedang dilakukan pembaca Anda.
Hal yang mereka rasakan atau Latar belakang Pembaca Copywriting Anda. Lalu tuliskan hal-hal tersebut.
Itulah Strategi Pacing.



Strategi 2 - Naturally

Di strategi ini kita perlu buat cerita yang bisa diikuti pembaca tanpa putus.
Alias buat cerita yang seru. .

Jika Anda bisa membuat pembaca mengikuti alur cerita yang dibuat tanpa putus, maka Anda bisa membuat calon pembeli membaca iklan Anda.

Contohnya seperti ini. .

-----

Saya heran banget dengan pemerintah zaman sekarang.
Yah, walaupun saya bukan pakar politik, tapi saya merasakan banyak yang gak beres.

Entah karena akses informasi bebas yang membuat berita jadi gampang menyebar. . Atau karena ada permainan politik ya?

Makin dipikir makin bingung euy. .

Yasudah, daripada Saya pusing, lebih baik Saya lanjut urus orderan saja. Alhamdulillah laris. .

Jika mencari aksesoris Hp yang lucu dan terjangkau silahkan hubungi saja.

Toko Online kami buka 24 jam tanpa libur.
Setia melayani apapun kebutuhan kakak.

Boleh cek koleksi kami di www(dot)kenadeh(dot)com

Silahkan pilih yang kakak suka ya. .

------

Nah, gak nyangka kan? 😅
Awalnya ngomongin apa, eh tau-tau lanjut kemana. .
Hehe.


Cerita mampu mengakses alam bawah sadar orang lain.
Semakin seru ceritanya, semakin besar kemungkinan untuk mengakses alam bawah sadarnya.
Dan ketika alam bawah sadarnya terbuka, mereka akan menyimak pesan Anda. .


Strategi 3 - Confuse

Strategi pertama Membuat pembaca mengangguk setuju.
Strategi kedua Membuat pembaca penasaran.

Di strategi ketiga, kita buat pembaca bingung.

Ternyata membuat pembaca bingung, juga mampu mengakses alam bawah sadar nya lho. . Hehe 😁

Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan melempar pertanyaan atau pernyataan.

Ketika mereka bingung, mereka akan mencari-cari jawabannya dan akhirnya terus membaca pesan Anda.

Contohnya begini. .

Contoh pertanyaan. .
Mana yang benar? Suami yang pegang uang atau istri yang pegang uang?

Nah, apa jawabannya?
Bingung kan. . Hehe 😁

Contoh pernyataan. .

Ada satu cara sederhana yang perlu dilakukan, agar setiap promosi tembus ratusan juta rupiah

Gimana caranya?
Mencari jawabannya kan? 😝

Begitulah. .

Ketika pembaca sedang bingung karena pernyataan atau pertanyaan yang Anda tulis, maka besar kemungkinan mereka akan jadi "kepo" yang ujung-ujungnya malah membuat mereka tanpa sadar membaca tulisan Anda sampai habis, hehe

Penasaran, adalah teknik pemasaran yang efektif. . 😁


Strategi 4 - Kata Orang

Kalau Anda yang promosi, nanti dikira ngecap. .
Apalagi ke prospek yang baru kenal, semua kalimat promosi besar kemungkinannya tertolak, hehe

Lantas bagaimana sebaiknya?

Untuk mengakses alam bawah sadar pembaca, gunakan teknik satu ini. .

Ambil quote, riset, data, dan testimoni orang lain. .

Buatlah seolah-olah mereka yang memberikan informasi kepada target pasar Anda. .

Hindari kata "Saya", perbanyak "katanya orang. ."

Contohnya begini

Menurut Dokter AIUEO, Buah anu bagus untuk menurunkan berat badan. Ngomong-ngomong soal buah anu, sudah tahu belum kalau sekarang ada cara mudah mengkonsumsi buah tersebut?

Pakai nama Dokter, supaya pesannya jadi lebih kuat. Hehe.


Nah, itulah materi kali ini

Jika selama ini copywriting Anda hasilnya kecil, cobalah untuk menggunakan 4 teknik diatas untuk membuat target pasar mau membaca iklan Anda.

1. Strategi Pacing
2. Strategi Naturally
3. Strategi Confuse
4. Strategi Kata Orang

Bobol dulu Alam bawah sadarnya, baru Bobol dompetnya, hehe.
😁


Tlisan kedua selesai sampai sini.
Tapi walaupun begitu, Saya punya hadiah lho untuk Anda.
Mau? 😊

Hadiahnya adalah Sebuah Ebook yang judulnya Cara Mudah Nulis Iklan

Bagi yang selama ini kesusahan saat nulis iklan dan bingung harus nulis mulai darimana, ada baiknya baca Ebook ini.

Ebook ini akan Saya berikan gratis.
Cara dapatnya silahkan tulis di komentar dengan "Mau Ebooknya dong"

Isi Ebooknya sangat membantu, jadi hanya Saya berikan untuk mereka yang balas pesan Saya.

Jadi, tulis di komentar ini dengan "Mau Ebooknya dong" , setelah itu, otomatis akan dapat Ebook spesialnya.

Mudah kan?

Mau Ebook Cara Mudah Nulis Iklan? 😁

Rahasia Umum Kenapa Copywriting tidak Menghasilkan

Rahasia Umum kenapa Copywriting tidak Menghasilkan




Halooooooo . . . 😊
Selamat datang dan selamat belajar.

Jika Anda bisa membaca Artikel ini, Saya ucapkan selamat ya. Karena itu artinya Anda telah resmi terdaftar di dalam program "DIGITAL MARKETING ACADEMY" .

Untuk kedepannya, kita singkat nama programnya jadi "DMA" aja ya. Supaya mudah dihapal dan gak kepanjangan nyebutnya. . Hehe. . 😁


Oh ya, Buat yang baru kenal Saya dan pertama kali ikut program begini.
Kita kenalan dulu yuk.. 😎


Jadi, nama Saya adalah Asep Supriyatna
Dan dari banyak aktivitas yang Saya miliki, Salah satunya adalah BELAJAR DIGITAL MARKETING..

Sudah Tau DIGITAL MARKETER ACADEMY itu apa??

Kalau belum, sederhananya. . .
DIGITAL MARKETER ACADEMY adalah gerakan yang dibentuk dengan tujuan memberi manfaat kepada sesama pengusaha, khususnya pengusaha pemula..

Karena punya visi seperti itu, Saya sebagai Mentoring sering mengadakan program-program sharing seperti ini.


Nah, kebetulan diprogram kali ini kita akan membahas Teknik-teknik Menulis iklan yang jarang dibahas dimana-mana.


Ehm. . Ehm. ..
Jadi begini,

Jika kita perhatikan bersama,
Selama beberapa tahun belakangan dunia pemasaran berubah secara drastis.

Dulu yang namanya iklan itu sangat esklusif.
Media promosinya terbatas.
Adanya cuma TV, Media Cetak, Radio, Baliho. .

Tapi sekarang, berbekal internet, semua jadi berubah.
Sekarang iklan gak esklusif lagi.
Media promosi jadi banyak, murah, dan mudah.

Sekarang, hampir semua orang bisa jualan dari media sosialnya masing-masing.

Rumusnya. .
Produk + Gaget + Paket Internet = Duit. 🤑

Dunia Online membuat semuanya jadi lebih praktis.


Nah, ngomong-ngomong soal online..
Jika bisnis kita promosinya lewat online, maka bisnis kita tidak bisa lepas dari yang namanya "Tulisan"

Lewat tulisan, calon pembeli membaca penawaran kita, mereka paham, lalu akhirnya terjadi pertukaran uang.

Dalam dunia online,
Kita menjelaskan produk dengan "tulisan"
Kita membuat calon pembeli tertarik dengan "tulisan"
Kita membuat mereka segera membeli dengan "tulisan"
Benar kan?

Ingat ya tulisan. Bukan telepati. . Huehehe 😁

Sungguh, telepati belum boming di zaman sekarang.
Jadi mau gak mau, suka gak suka, jika ingin jualan Onlinenya menghasilkan Anda harus bisa menulis, hehe.


Oh ya, sebenarnya selain tulisan, promosi online juga butuh video pendukung.
Tapi kita kesampingkan itu dulu.
Karena tidak semua pebisnis Online bisa buat video.
Dan juga, tidak semua target pasar punya kuota buat nonton videonya, hehe. 😂

Jadi, kita fokus bahas tulisan aja ya.


Nah, kalau sudah bahas tulis menulis.
Mungkin ada sebagian orang yang terima materi ini dengan pede akan mengatakan. . .
"TAPI SAYA TIDAK BISA NULIS !!"

Sstt. . jangan teriak-teriak gitu, hehe. 😂

Kalau ada beneran yang begini, Saya malah tanya balik.
Yakin gak bisa nulis??
Kata siapa??
Lulus SD kan?
Bisa baca kan?

Sebenarnya. . .
Kalau bisa baca, pasti bisa nulis

Mohon maaf. .
Kata Tidak bisa , itu hanya kata yang keluar karena Malas Mencoba.

Ya, jangan tersinggung.

Kebanyakan orang yang ngaku-ngaku tidak bisa menulis iklan, itu sebenarnya hanya malas mencoba.

Mereka mencari pembenaran atas kemalasan mereka.

Bisa jadi lho. .
Mungkin mereka punya bakat menulis, sayangnya itu terkubur karena kemalasan mereka.

Pesan Saya buat yang merasa belum mampu menulis iklan.
DICOBA AJA
Jangan katakan tidak bisa.

Diawal-awal, mungkin akan sulit karena belum terbiasa.
Nanti kalau sudah terbiasa, akan lancar dengan sendirinya koq. 😊
Banyak lho yang belajar nulis 1 naskah iklan, butuh waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Ya gak papa, namanya juga belajar.
Ada prosesnya, bertahap.

Belajar dari anak SD.
Sebelum belajar perkalian, mereka belajar dulu tambah-tambahan. Semuanya bertahap. 😊

Nulis iklan juga gitu.
Macet-macet diawal, jadi lancar dimasa depan. Hehe.

Maksud Saya menyampaikan ini.
Sebelum masuk ke materi, Saya ingin yakinkan bahwa semua orang bisa nulis iklan, termasuk Anda
👍


"DICOBA AJA. SEMUA ORANG BISA NULIS IKLAN, SELAMA MEREKA TIDAK BERHENTI MENCOBA"


Seperti kata Saya diawal pesan, selama 3 hari kedepan Saya akan memberikan Tips dan Trick Spesial dalam menulis Iklan.

Oh ya, biar lebih enak.
Kita sebut Iklan ini dengan sebutan "Copywriting" ya.
Pengertiannya sama saja koq 😊


Ngomong-ngomong Anda pernah ngerasain gak?

Sudah nulis copywriting panjang-panjang, atau sudah merasa copywritingnya mantap dunia akhirat, sayangnya ketika di sebar tidak ada hasilnya. 😕

Pernah?

Kenapa bisa gitu?

Kenapa koq ada Copywriting yang menghasilkan?
Kenapa koq ada Copywriting yang tidak menghasilkan?

Apakah karena penjualnya beda?
Jadi hasilnya berbeda?

Iklan yang sama, disebar oleh orang yang berbeda, hasilnya memang beda.
Tapi ternyata itu bukan alasan utama.

Terbukti dalam beberapa kasus, ada transaksi yang terjadi padahal pembelinya tidak kenal dan tidak dekat dengan penjualnya.

Lalu apa dong??
Kenapa koq ada Copywriting yang menghasilkan?
Kenapa koq ada Copywriting yang tidak menghasilkan?

Apa karena salah target pasar?
Atau salah waktu promosinya?

Ini jelas berpengaruh.
Salah target pasar, salah hasilnya.

Begitu juga jika promosi diwaktu yang salah.
Promo dipagi buta, jarang menghasilkan.

Tapi lagi-lagi, ini bukan penyebab utama kenapa copywriting tidak menghasilkan.

Jadi apa dong??

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, ternyata ada 7 Rahasia Umum yang membuat Copywriting tidak menghasilkan

Apa saja itu?

Kita bahas satu-satu yuk. . 😊


Kesalahan Pertama
Tulisan yang ugal-ugalan

Dalam dunia Copywriting, cara kita menyampaikan, itu lebih penting dari isi pesan kita.

Kenapa?

Karena jika cara menyampaikannya salah, hasilnya bermasalah.

Salah penulisan, salah tanda baca, terlalu banyak huruf kapital, 1 pharagraf yang terlalu panjang, itu pengaruhnya negatif.

Jadi harusnya gimana?

Saran Saya, sebelum iklan disebar, coba baca ulang tulisan Anda minimal 3 kali.
Cek apakah ada yang kurang atau ada kalimat yang tidak pada tempatnya?

Selain itu, perhatikan ini juga. .

Pada dasarnya, tidak ada orang yang suka di suruh-suruh.
Copywriting yang benar, adalah yang _mengarahkan_ orang lain. Bukan _menyuruh_ orang lain.

Jangan suruh target pasar untuk segera beli.
Tapi beritahu mereka kalau mau beli apa yang harus dilakukan, kemana harus menghubungi, bagaimana format pemesanannya. 😊

Kenapa cara menulis harus diperhatikan?

Karena calon pembeli itu menangkap kesan.

Kalau isi Copywritingnya memberikan kesan tidak sopan, mereka akan menolak penawaran kita.

Karena itu. .
Tulislah dengan rapi, perhatikan kalimatnya, tanda bacanya, jangan sembarangan.
Jika tulisannya sembarangan, hasilnya juga akan sembarangan.

Juga, jangan mengejek target pasar Anda, jangan menggunakan kata yang tidak pantas, jangan menulis dengan perasaan sombong. Jangan.

Sekali lagi. .
Pembaca menangkap kesan terlebih dahulu, sebelum mencoba memahami isi pesannya.


Kesalahan Kedua
Isi Copywriting Semaunya

Kalau yang pertama adalah cara menulisnya, sekarang membahas isi Copywritingnya.

Mohon maaf.
Kebanyakan pemula membuat isi copywriting semau mereka. Mereka menulis tanpa aturan.

Mereka menulis pakai Nafsu yang menggebu-gebu.
Apa yang terlintas dikepala, dimasukan.

Padahal kalau ingin hasil penjualan yang tinggi, cara nulisnya bukan begitu.

Cara menulis Copywriting yang benar, adalah menyesuaikan dengan target pasar.

Jika formal, panggil mereka dengan sebutan "Anda"
Jika non formal, boleh dengan "Kamu", "Loe".

Mau lebih sopan, bisa dengan "Kak", "Mba", "Bu", "Dear" dan banyak lainnya.

Bedakan juga.
Saat promosi ke orang yang sudah kenal dengan kita, itu bahasanya berbeda dengan yang belum kenal dengan kita.

Jangan samakan Pelanggan dengan prospek yang baru di kenal.

Lakukan riset pasar, cari tau apa yang "menarik" untuk dibaca target pasar Anda.
Jangan paksakan ego.

Jika tulisan Anda tidak menarik, penawaran Anda tidak akan dilirik.


Kesalahan Ketiga
Tidak ada Alasan Beli yang kuat

Kenapa harus beli sekarang??
Pertanyaan itu tidak terjawab di Copywriting yang tidak menghasilkan.

Perhatikan ya. .
Di berikan alasan saja orang masih nunda-nunda, apalagi tidak ada alasannya, hehe

Kenapa harus beli sekarang?
Kenapa harus beli ke Anda?
Kenapa harus Beli?

Berikan mereka alasan yang kuat, agar mereka _tergerak_

Jika alasannya tidak kuat, maka Copywriting Anda hanya sekedar kumpulan kalimat.


Kesalahan Keempat
Menawarakan sesuatu yang tidak di butuhkan


Ini penting,
Sebelum jualan, coba tanyakan ke diri sendiri.
Apakah produk yang saja jual memang di butuhkan?
Apakah ada yang mau beli?
Siapa yang mau beli?
Dimana mereka berkumpul?
Bagaimana cara terhubung dengan mereka?

Pada dasarnya, bisnis itu hadir untuk melayani kebutuhan orang lain.

Nah, produk Anda benar-benar dibutuhkan atau tidak?

Jangan menjual produk yang tidak dibutuhkan, hasilnya tidak pernah maksimal.

Selama produknya tidak dibutuhkan, copywriting secanggih apapun hanya membual, bukan menjual.


Kesalahan Kelima
Berasumsi Semua Orang Dekat Dengannya dan Tahu Produknya

Hayooo, siapa yang sering begini?
Hehe. . 😝

Kita bukan artis, bukan juga presiden.
Target pasar belum tentu dekat dengan kita, bahkan belum tentu kenal kita.

Jadi, jangan sok kenal saat jualan, hehe.
Gunakan bahasa pada tempatnya.

Ke prospek baru, jangan sok dekat.
Sok dekatnya itu kalau promo ke pelanggan lama, hehe.

Juga, cek produk kita.

Apakah produk kita Rumit?
Sehingga orang lain butuh edukasi sebelum dijuali?
Atau produk kita sudah dikenal dari zaman Proklamasi?

Hati-hati saat jualan.
Jangan berfikir semua orang kenal dengan produk yang kita jual.

Kalau produk kita butuh edukasi, maka edukasi dulu.
Kalau brand kita belum dikenal, jangan tonjolkan brandnya.


Kesalahan Keenam
Harga muncul duluan Sebelum Manfaat

Ini prinsip dasar dalam bisnis.
Seseorang membeli produk, karena paham manfaatnya.

Ya, mereka membeli karena ingin dapat sesuatu.

Karena itu, pastikan mereka paham, lalu beritahu harganya.

Jangan buru-buru jualan, sebelum membuat prospek paham dengan manfaat yang coba kita sodorkan.

Jika prospek Anda tidak tahu apa manfaat produk Anda, maka berapapun harga yang ditawarkan akan mereka anggap mahal.


Kesalahan Terakhir
Salah Pemilihan Kata

Satu kata bisa membuat perbedaan penafsiran.

Agar hasilnya Copywrititng maksimal, maka pilihlah kata-kata dengan hati-hati.

Kalau kalimat dalam copywritingnya terkesan mencari keuntungan, pembacanya akan risih dan tidak tertarik beli.


Nah, itulah 7 Hal yang membuat Copywriting tidak menghasilkan penjualan. .

Kalau dirincikan, 7 hal itu adalah. .
1. Tulisan yang tidak nyaman di baca
2. Isi Copywriting tidak menarik untuk target pasar
3. Tidak ada alasan beli yang kuat
4. Bersikeras menawarakan produk yang tidak di butuhkan
5. Berasumsi prospek kenal dekat dan sudah paham produknya
6. Terlalu cepat memunculkan harga sebelum menjelaskan manfaat produk, dan
7. Pemilihan kata yang salah


Begitu ya,
Semoga jadi bahan evaluasi saat Anda menulis Copywriting dan saat menyebarkannya nanti. 😊


Jadi harusnya gimana?
Gimana cara nulis yang benar?

Nah, Anda akan belajar di 5 Materi sisanya. .
Jadi, pastikan ikut sampai akhir ya. . 😊


Di Materi kali ini Saya tutup dengan sebuah checklist.

Mulai saat ini, sebelum sebar Copywriting cek dulu

1. Apakah tulisan Saya sudah nyaman untuk di baca orang lain? sudahkan Saya mengeceknya minimal 3 kali?

2. Apakah copywriting yang Saya buat menarik untuk target pasar? atau malah membosankan untuk mereka?

3. Apakah saya sudah menyisipkan alasan kenapa mereka harus beli sekarang juga?

4. Apakah produk yang Saya tawarkan memang dibutuhkan dan apakah Saya menawarkannya ke orang yang tepat?

5. Apakah prospek sudah kenal Saya atau minimal sudah kenal produk Saya?

6. Apakah Saya sudah menjelasakan manfaat produk Saya sebelum Saya memberi tahu harga?

7. Apakah Saya sudah menggunakan kata-kata yang tepat?

Jika seluruh jawaban dari pertanyaan diatas adalah YA, maka Copywriting Anda bisa disebar. . 😊

Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting

Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting


Bagus-tidaknya sebuah landing page akan berdampak langsung terhadap tingkat konversi.
Ada beberapa faktor yang menentukan apakah penjualan anda melalui landing page akan berhasil atau gagal. Inilah yang paling penting:
Copywriting.
Masih ada faktor lain seperti desain, waktu loading halaman, dan sebagainya.
Tapi tak peduli seberapa elegannya desain landing page anda, kalau teknik penulisan anda tidak tepat…maka tidak akan terjadi konversi.
Tidak demikian sebaliknya,
Kalau anda sudah menerapkan prinsip copywriting untuk menciptakan kata dan kalimat yang tepat, bahkan desain sederhana pun akan berhasil menjual.
Serius…
Dalam panduan ini anda akan mempelajari esensi copywriting dalam sebuah landing page.
Setelah itu, anda akan bisa membuat landing page yang mampu meyakinkan pembacanya dan membuat mereka mengambil tindakan.

…Sebelum kita lanjut

Ada 3 hal yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu.
Pertama, untuk me-refresh ingatan anda…atau untuk anda yang membaca artikel ini langsung tanpa melalui bab-bab sebelumnya.
  • Copy: teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran (beda dengan copy yang artinya salin)
  • Copywriting: teknik menulis copy
  • Konversi: ketika pembaca mengambil tindakan yang anda inginkan
  • AIDA: Attention, Interest, Desire, Action. Formula untuk menciptakan struktur copy yang baik
Kedua, yang tidak dibahas dalam panduan ini:
  • Konsep desain. Yang dibahas hanya dari segi copywriting
  • Teknikal. Saya akan berasumsi anda sudah bisa membuat halaman web sendiri menggunakan kode-kode HTML atau dengan alat bantu
Kalau keduanya dibahas maka panduan ini akan jadi ssaaaangat panjang.
Ketiga, ada baiknya anda sudah pernah melihat contoh-contoh landing page dalam berbagai fungsi.
Ini supaya anda tidak asing dengan komponen-komponen yang akan dijelaskan. Dengan demikian proses pemahaman akan jadi lebih mudah.
Anda bisa menemukan beberapa contoh landing page di sini:
Sekarang mari kita lanjut…

1. Tentukan SATU tujuan dari landing page

Satu.. tidak kurang.. tidak lebih.
Landing page anda harus punya 1 tujuan akhir, misalnya:
  • Pembelian produk
  • Memasukkan alamat email
  • Mendaftar akun
  • Mendaftar webinar
  • Menghubungi anda via email dan/atau telepon
  • Mendownload
Kalau anda punya lebih dari 1 goal, maka copy yang anda buat akan kacau balau.
Selain itu pembaca juga akan bingung sehingga mereka bisa jadi malah memutuskan untuk tidak melakukan apapun sama sekali.
Setelah menentukan tujuannya, maka semua komponen landing page yang akan anda buat mengarahkan ke satu tujuan tersebut.
“Lalu bagaimana solusinya kalau saya punya lebih dari 1 tujuan?”
Buat lebih dari 1 landing page.
Contohnya begini:
Saya menjual produk, ketika ada yang membeli maka mereka harus mengkonfirmasi pembelian dan transfer uang via email/telepon/sms.
Dalam kasus ini ada 2 tujuan.
Tujuan utama adalah pembelian, tujuan kedua adalah menghubungi.
Solusinya, dalam landing page utama tujuan anda adalah membuat mereka membeli. Misalnya dengan memasang tombol pembelian.
Ketika tombol ini ditekan, mereka diarahkan ke cara membayar.
Setelah pembayaran selesai, barulah mereka diarahkan lagi ke halaman konfirmasi pemesanan.
Ini akan jauh lebih efektif daripada semuanya anda tumpuk di satu halaman mulai dari pembelian, cara membayar, dan cara konfirmasi.

2. Komponen utama sebuah landing page yang efektif

Kalau anda sudah sering melihat landing page, secara sadar maupun tidak sadar anda akan menyadari bahwa ada banyak kemiripan secara struktur.
  • Headline
  • Gambar/video
  • Subheadline
  • Badan/isi/penjelasan
  • Social proof/testimonial
  • Call to action (CTA)
Masing-masing komponen punya peran tersendiri.
Untuk bisa membuat landing page yang memiliki konversi tinggi, maka anda harus mendapatkan nilai 100 untuk semua komponen tersebut.
Headline yang luar biasa akan percuma kalau isinya payah… demikian sebaliknya.
Inilah komponen-komponen sebuah landing page yang efektif.

2.1 Headline yang mampu menangkap perhatian

Dalam bab sebelumnya kita sudah bicara banyak tentang Attention dalam AIDA. Inilah peran dari headline… untuk menangkap perhatian.
Headline dari landing page anda harus:
  1. Tidak membosankan
  2. Langsung bisa dipahami
  3. Tidak bertele-tele
  4. Menyajikan manfaat
  5. Terasa personal
Untuk poin #4 dan #5, kalau anda sudah membuat buyer persona dari 2 bab sebelumnya mestinya tidak jadi masalah.
Saya ingin lebih menekankan pada poin #1, #2, dan #3.
Jangan membuat headline yang sudah terlalu umum digunakan. Kalau anda menggunakan judul yang mirip-mirip dengan orang lain maka produk anda akan dianggap sama saja.
Jadi cobalah lebih kreatif dalam membuat judul.
Tapi… jangan juga terlalu kreatif.
Ini kesalahan yang paling umum dalam headline. Mencoba terlalu kreatif sehingga malah jadi sulit untuk dimengerti.
Headline Go-jek
Go-jek misalnya. Salah satu layanannya adalah kurir barang.
Memang layanan kurir mereka bisa menghemat waktu (time-saver), tapi headline ini sama sekali tidak secara langsung menjelaskan siapa mereka.
(Go-jek punya beberapa alternatif headline yang muncul bergantian, “your personal time-saver” ini hanya salah satunya)
Sebaliknya, landing page kursus SEO dari ClickMinded berikut ini memenuhi kelima poin tadi.
Headline ClickMinded

2.2 Subheadline yang memperjelas dan memperkuat headline

Keberadaan subheadline tidak wajib.
Karena headline harus bisa menarik perhatian dalam 8 detik, maka isinya harus singkat, padat, dan tetap jelas.
Setelah perhatian tertangkap melalui headline, subheadline akan menjelaskan lebih lanjut manfaat apa yang akan mereka dapatkan.
Subheadline KerjaDulu
KerjaDulu menggunakan headline yang sangat singkat…bahkan mungkin headline ini tidak bisa dimengerti langsung kalau sebelum ini saya tidak tahu apa itu KerjaDulu.
Tapi untungnya mereka memberikan penjelasan yang lebih bisa dimengerti melalui subheadline-nya.
Satu contoh lagi:
Subheadline Soltius
Headline dari Soltius menjanjikan solusi bagi bisnis kita.
Tapi kemudian subheadline-nya menyebutkan gratis demo SAP Business One.
Bagi orang yang menemukan halaman ini secara tidak sengaja, kita sama sekali tidak mengerti apa itu SAP Business One dan apa hubungannya dengan solusi bisnis.
Akhirnya subheadline justru mengakibatkan kebingungan.
Kesesuaian antara headline & subheadline dengan iklan
Saya menemukan website Soltius tadi melalui iklan yang mereka pasang di AdWords dengan kata kunci “peluang bisnis” ketika saya membuat artikel ini.
Setelah saya selidiki ternyata Soltius ini menjual software bernama SAP Business One yang berguna untuk mempermudah pengelolaan bisnis.
Orang yang melakukan pencarian dengan kata kunci “peluang bisnis” biasanya ingin mendapatkan ide-ide bisnis… ya kan?
Tapi apa yang terjadi ketika mereka masuk ke halaman tadi?
Apa yang diharapkan dan apa yang didapatkan tidak sesuai.
Ini akan membuat tingkat konversi anda sangat rendah.

2.3 Manfaat atau solusi permasalahan sebagai badan dari landing page

Ingat:
Mereka bukan membeli karena fiturnya… mereka bukan membeli karena harganya… mereka bukan membeli produk anda…
Mereka membeli harapan,
…Mereka membeli hidup yang lebih baik.
Karena itulah, manfaat dan solusi dari permasalahan merupakan komponen yang sangat efektif sebagai badan landing page.
Dalam AIDA, badan landing page mempunyai peran sebagai Interest dan Desire.
Silahkan baca kembali bab AIDA untuk mengetahui cara menyajikan manfaat dalam copy anda.
Panjang atau pendek, mana yang lebih baik?
Ada landing page yang panjang:
Landing page panjang
(ini sudah dipotong separuhnya)
Ada juga yang pendek:
Landing page pendek
Mana yang lebih bagus?
Apakah yang badannya panjang akan lebih dipercaya? Apakah yang pendek lebih tinggi konversinya karena pengunjung tidak lelah membaca?
Belum tentu…
Ini pertimbangannya:
  • Kalau mereka mengeluarkan uang, biasanya panjang lebih bagus karena kita bisa meyakinkan mereka
  • Kalau tanpa mengeluarkan uang atau kartu kredit, tidak perlu panjang
  • Kalau mereka sudah tahu persis apa yang akan mereka dapatkan, pendek. Misalnya baju.
  • Kalau mereka tidak tahu gambarannya apa yang akan mereka dapatkan, anda perlu menjelaskan secara detail. Misalnya software atau kursus online
Jadi sesuaikan dengan kebutuhan anda.
Panjang maupun pendek, landing page yang anda buat tetap mengikuti formula AIDA.
Semakin panjang, berarti anda harus membuat copy yang semakin menarik. Karena resiko “bosan di tengah jalan” jadi makin besar.

2.4 Social proof/testimonial yang mampu mempengaruhi keputusan

Dalam 6 prinsip persuasi yang dibuat oleh Dr. Robert Cialdini, social proof adalah salah satu elemen yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.
…kalau dilakukan dengan benar.
Yang sering terjadi adalah testimonial yang kita pasang justru meragukan.
Akibatnya mereka jadi curiga dengan anda…disangka penipu.
Ada beberapa bentuk social proof:
  1. Jumlah pengguna
  2. Daftar pengguna yang “bernama”
  3. Komentar dari orang yang terkenal
  4. Komentar dari beberapa pengguna yang puas
#4 yang paling sering ditampilkan.
Karena mudah…dan karena anda bisa buat sendiri atau minta dengan teman anda, ya kan? Hati-hati. Sebagian pembaca bisa langsung sadar kalau testimonial yang anda sediakan palsu.
Menurut anda, apakah testimonial ini bagus:
Luar biasa! Buku ini berisi informasi-informasi baru yang sangat bermanfaat. Saya sudah membaca buku ini sampai 3 kali dan tetap kagum dengan isinya.
Tidak sama sekali…
Memang isinya penuh dengan pujian. Tapi ada banyak kelemahannya:
  1. Terlihat palsu
  2. Tidak jelas topik yang dibicarakan (hanya “buku”)
  3. Tidak menjelaskan apa manfaat yang mereka dapatkan
  4. Tidak memberitahu hasil yang mereka peroleh
Percuma. Testimonial tadi tidak akan meningkatkan konversi landing page anda. Justru mereka akan curiga karena alasan #1.
Bagaimana dengan yang ini:
Testimonial BB
Saya tidak tahu ini asli atau tidak….meskipun asli tapi testimonial seperti ini tidak akan membantu penjualan.
Testimonial itu bukan sekedar kisah sukses.

2.5 Call to action (CTA) yang menonjol dan tidak menyeramkan

CTA itu menyeramkan…
Sebuah tombol “beli” atau “bayar” saja bisa membuat pembaca berpikir 7 keliling.
Tetapi di saat yang bersamaan, CTA harus menonjol.
Tanpa perlu diberitahu pun, anda pasti sudah paham kemana mereka meminta kita untuk meng-klik:
Tombol pendaftaran Asana
Masih ingat tadi saya bilang bahwa dalam 1 landing page hanya boleh ada 1 tujuan? Jadi pastikan dalam landing page anda hanya ada 1 CTA.
Tetapi boleh diulang-ulang.
Jadi dalam 1 halaman anda boleh punya lebih dari 1 CTA tetapi fungsinya harus sama.
Penempatan CTA
Ada 2 penempatan yang paling umum:
  1. Above the fold
  2. Di paling bawah (sesuai AIDA)
Istilah “above the fold” artinya bagian yang sudah langsung tampak di layar ketika landing page baru dibuka tanpa perlu melakukan scroll ke bawah.
Untuk landing page pendek, lokasi above the fold biasanya yang terbaik.
Sedangkan untuk landing page panjang, lokasi paling bawah merupakan tempat yang ideal. Tapi supaya aman anda bisa menempatkan di kedua lokasinya.
Meskipun begitu, kedua lokasi ini belum tentu optimal.
Semuanya tergantung struktur dan copy yang sudah anda buat. Maka dari itu sebaiknya lakukan pengujian.
Penulisan CTA untuk menghilangkan rasa takut
Jangan hanya menggunakan kata-kata ini saja dalam CTA:
  1. Daftar
  2. Download
  3. Submit
  4. Klik disini
  5. Beli
Terlalu ambigu…dan menyeramkan.
Tambahkan atau ganti menjadi kata lain yang lebih ramah.
CTA yang baik menjelaskan apa yang terjadi atau apa yang akan mereka dapatkan setelah melanjutkan.
CTA CrazyEgg
Seperti contoh dari CrazyEgg di atas. Pengunjung jadi tahu apa yang akan didapatkan setelah menekan tombol.
Untuk landing page pendaftaran, anda bisa memainkan kata-kata dalam CTA. Jadi buatlah sesuai kreativitas anda daripada hanya menggunakan “daftar”.
Jawab pertanyaan berikut untuk membuat teks CTA pendaftaran anda:
  • Apa manfaat yang mereka dapatkan setelah melanjutkan?
  • Kemana mereka dibawa? (Mestinya sesuai headline)
  • Apakah gratis? (Tampilkan kalau memang gratis)
  • Apa yang akan mereka lakukan berikutnya?
Bagaimana dengan penjualan?
Kalau dalam langkah berikutnya pengunjung langsung dibawa ke halaman pembayaran, maka CTA anda sebaiknya “Beli [nama produk]”
Untuk mengurangi rasa takut, solusinya berikan:
  • Garansi uang kembali
  • Masa uji coba (trial) gratis
  • Harga diskon
  • Pilihan paket harga (kalau ada)
Seperti ini:
Garansi uang kembali
Dan ini:
Pilihan harga dan trial

3. Lakukan pengujian untuk mendapatkan hasil terbaik

Dalam copywriting dan landing page, kita tidak mengenal “senjata rahasia” yang ampuh untuk semua kondisi.
Tidak ada template yang selalu bisa memberikan konversi tertinggi.
Kita bisa mempelajari konsepnya, tapi dalam penerapannya karena penawaran setiap orang berbeda-beda maka yang bisa anda lakukan adalah mengaplikasikan konsep tersebut menjadi copy ciptaan anda sendiri.
Dan hasilnya tidak akan pernah sama.
Karena itulah kita sendiri yang harus melakukan pengujian.
Pengujian ini diberi nama A/B test atau kadang disebut split test.
Artinya, dalam periode yang sama kita menampilkan 2 atau lebih variasi copy (atau desain) yang berbeda.
Jadi misalnya ada 1000 pengunjung.. 500 orang melihat variasi A, dan 500 orang lagi melihat variasi B.
Contohnya:
AB Test
Kedua halaman ini sama persis… yang berbeda hanya judulnya.
Ternyata setelah dilakukan A/B test, yang di kanan mendapatkan tingkat konversi 307,77% lebih besar daripada yang kiri.
Hal seperti ini sangat lumrah terjadi dalam copywriting.

Caranya?

Kalau anda menggunakan layanan seperti Unbounce atau LeadPages untuk membuat landing page, keduanya sudah punya fitur A/B test bawaan.
Kalau tidak, anda bisa menggunakan layanan Optimizely yang gratis dalam batas tertentu.
Atau gunakan Google Analytics kalau anda ingin yang benar-benar gratis.