Rabu, 07 November 2018

Berapa Budget Minimum untuk Test Iklan di Facebook?


Berapa Budget Minimum untuk Test Iklan di Facebook?

Anda mungkin mempunyai pertanyaan yang sama ketika baru mau mulai beriklan.Semoga artikel ini bisa membantu menjawab.
It only takes simple math!








Misalnya Anda mau jual sepatu:
Modal Rp 100.000,-Jual Rp 180.000,Profit Rp 80.000,-
Lalu berapakah budget yang Anda butuhkan untuk testing?
Tentu saja akan lebih gampang kalo Anda mengenal market.
Katakanlah, Anda mulai dari nol, Anda tidak punya data.Anda mikir, “Kalo gitu aku coba nanya ke teman yang punya online store deh.” Anda nanya ke teman, “Berapa sih konversi di website anda?”
Kata teman Anda, “Conversion ratenya di website saya rata-rata 10%”
Conversion Rate = tingkat konversi dari pengunjung jadi pembeli.
jadi Conversion Rate 10% artinya:
Setiap 100 orang yang mengunjungi website Anda, ada 10 orang yang beli.atau,setiap 10 pengunjung, ada 1 pembeli.
Jadi kalo Anda jalankan iklan ke website, Anda harap minimal Anda bisa bawakan 10 pengunjung, supaya Anda bisa dapat 1 pembeli.
Sekarang anda tahu, minimum budget yang perlu Anda keluarin adalah budget yang bisa membawa minimal 10 orang untuk masuk ke website Anda.

Jadi yang perlu Anda lakukan berikutnya adalah:
Anda coba jalankan iklan dengan budget kecil dulu, misalnya Rp 20.000,-kemudian Anda baca di ads report, kemudian Anda cek cost per click.
COST PER CLICK = Berapa biaya yang Anda bayar per klik ke website.
Misalnya Anda cek di report, Cost per click Anda adalah Rp 5.000,-
Maka sekarang Anda bisa hitung budget minimum Anda
Cost per click = Rp 5.000,- artinya:Untuk mendatangkan 1 klik, Anda butuh Rp 5.000,-
maka:
Untuk mendatangkan 10 klik, Anda butuh Rp 50.000,-
Sekarang Anda sudah tahu minimum budget Anda adalah Rp 50.000,- untuk test produk ini.
Kalau memang benar setiap 10 visitors bisa mendatangkan 1 buyers, maka Anda akan profit, karena:
Profit per tas sebelum iklan = Rp 80.000,-Anda spend iklan = Rp 50.000,-Profit per tas setelah iklan = Rp 30.000,-
YEAHHH…..
Sekarang….. saya ingin Anda coba pikirkan ini…
Anda sekarang spend Rp 50.000,- untuk mendatangkan 10 visitors,
tapi BAGAIMANA KALAU dari 10 orang ini TIDAK ADA SEORANG PUN YANG BELI?(huftt.. padalah tadi harapan Anda dari 10 orang, harusnya ada 1 orang yang beli kan ya?)
PERTANYAAN: Apakah Anda mau lanjut beriklan atau Anda mau stop?
Di sini kita perlu mengerti tentang SAMPLE SIZE.Kalo sample size Anda kecil, data Anda masih kurang signifikan.
Analogi simplenya adalah ini,misalnya kita main taruhan flip koin.
Kita tau kemungkinan koin muncul Angka atau Gambar adalah 50:50Kalo saya minta Anda taruhan mau pilih apa, Anda akan bilang “terserah, sama aja kok”, karena Anda tahu peluangnya sama.
Misalnya Anda pilih Gambar.
Kemudian saya flip koinnya. Ehh. muncul Angka.Flip kedua kali, muncul Angka.Flip ketiga kali, muncul Angka.Flip keeempat kali, muncul Angka lagi!
Untuk flip kelima kali, kalo saya nanya “Apakah Anda masih mau pilih Gambar?”.
Anda mungkin tetap akan pilih Gambar, karena Anda tahu pada akhirnya akan muncul Gambar kok. Dari kecil sampai dewasa, Anda sudah tahu dengan jelas kalo koin itu peluangnya 50:50.
Walaupun empat kali lempar ini menghasilkan Angka terus, Anda yakin asalkan semakin kita sering melempar koin itu,misalnya kita melempar 100 kali, 1000 kali, 10.000 kali,pada akhirnya peluang muncul Angka dan Gambar akan SAMA.
Sama halnya,
Kalo 10 pengunjung pertama tidak beli, bukan berhati 10 pengunjung berikutnya tidak beli.Bisa jadi 10 pengunjung berikutnya (atau hari ke-2 misalnya) ada 2 orang yang beli.
NOTE: Kalo kita hitung kondisi di atas, Conversion Rate di atas juga 10%, hanya saja pembeli datang di hari kedua. Kalo Anda tidak lanjut iklan untuk hari ke-2, Anda tidak akan mendapatkan 2 sales ini.
Jadi kalo di hari pertama, Anda tidak mendapatkan sales, bisa jadi data Anda belum cukup.Sample size Anda masih terlalu kecil.Anda mungkin perlu test lagi beberapa hari.
Maka budget yang perlu Anda sediakan adalah:Budget untuk dua hari = 2 hari x Rp 50.000/hari = Rp 100.000,-Budget untuk tiga hari = 3 hari x Rp 50.000/hari = Rp 150.000,-dst.
Budget total perlu berapa itu tergantung Anda masing-masing, dan tergantung model bisnis Anda.
Misalnya Anda main dropship, dan Anda perlu test banyak produk, maka Anda bisa limit budget testing per produk.
Misalnya Anda set maksimum budget untuk test satu produk adalah Rp 500.000. Kalo sudah spend Rp 500.000 dan tidak ada sales, maka lanjut ke produk berikutnya.
Misalnya Anda punya brand sendiri dan hanya punya satu produk saja, maka semua budget Anda bisa difokuskan pada satu produk itu saja, test terus bagaimana supaya produk ini bisa menjual.
Jadi kesimpulannya adalah 4 hal ini:
  1. Kenali industri atau market Anda.Semakin Anda mengenal market Anda, Anda semakin tahu gambaran alokasi budget berapa yang dibutuhkan.
  2. Test lebih lama untuk data yang signifikan.Data satu hari saja tidak bisa memberikan gambaran yang tepat tentang market Anda. Anda perlu test beberapa hari.
  3. Fokus satu atau dua produk saja ketika Anda baru mulai.Ketika Anda mulai jangan test terlalu banyak produk karena budget Anda nanti akan jadi tersebar. Lebih bagus budget Anda difokuskan pada satu dua produk, sehingga bisa lebih maksimal.
  4. Mulai testing di hari dimana potential buyers muncul.Kalau Anda tahu potential buyers Anda lebih sering muncul di weekend, maka test iklan Anda di weekend, untuk memperbesar peluang terjadi conversion dari iklan Anda.
Semoga artikel ini bisa membantu memberi Anda gambaran kira-kira bagaimana menghitung minimum budget yang Anda perlukan untuk memulai iklan Anda.
Silahkan hitung budget Anda dan selamat testing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar